Perusahaan teknologi Grab Indonesia kembali menyelenggarakan program tahunan Grab Ventures Velocity (GVV) untuk mendukung pengembangan perusahaan rintisan berbasis teknologi.
Menurut siaran pers perusahaan pada Jumat, pendaftaran GVV Batch 7 bagi pelaku usaha rintisan lokal dibuka mulai 13 Juni hingga 4 Juli 2024.
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyatakan bahwa GVV bertujuan membantu dan membimbing startup lokal dalam mengembangkan usaha secara berkelanjutan.
“Tidak hanya fokus pada UMKM dan ESG, GVV tahun ini memperluas cakupannya ke berbagai model bisnis untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi di berbagai sektor, sehingga semakin banyak startup lokal dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” ujarnya.
Pelaksanaan GVV Batch 7 mengusung tema Digital Ignition: Catalyzing Indonesian Startups for Sustainable Success dan didukung oleh firma modal ventura Alpha JWC Ventures serta media Tech in Asia.
Program akselerator ini menargetkan perusahaan rintisan dengan model bisnis Direct-to-Consumer (D2C), terutama di sektor ritel dan kecantikan.
Selain itu, GVV juga berupaya menjaring startup yang bergerak di bidang perniagaan sosial, keberlanjutan (Environmental, Social, and Governance/ESG), pengembangan UMKM, serta manajemen sumber daya manusia (Human Resources Information System/HRIS).
Perusahaan rintisan yang terpilih sebagai peserta Program GVV akan diumumkan pada pertengahan Juli 2024. Selanjutnya, mereka akan menjalani pembinaan selama 12 hingga 16 minggu.
Program pembinaan mencakup pelatihan, mentoring, dan lokakarya bersama para pakar dan praktisi, yang membahas topik seperti pencitraan merek, penggalangan dana, dan strategi go-to-market.
Selain itu, startup terpilih dapat mengeksplorasi potensi pengembangan bisnis melalui akses pasar dan peningkatan kapasitas teknologi memanfaatkan jaringan ekosistem Grab dan OVO.
Mereka juga memiliki kesempatan untuk menjalankan program pilot dalam ekosistem Grab, menjangkau langsung konsumen, mitra pedagang, dan mitra pengemudi.
Peserta GVV yang terpilih berkesempatan melakukan pitching pada Tech in Asia Conference yang akan digelar pada 23–24 Oktober 2024, memaparkan model bisnis dan solusi usaha mereka kepada investor, modal ventura, dan pemangku kepentingan lainnya.
Sejak diluncurkan pada 2018 di Asia Tenggara, program akselerator ini telah mendukung 36 perusahaan rintisan hingga 2023.
Beberapa startup asal Indonesia yang telah memanfaatkan program ini antara lain Haus!, iSeller, Mangkokku, Majoo, dan Qoala.





