sekilas.co – Perusahaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) asal China, DeepSeek, secara resmi meluncurkan dua model baru pada Senin (1/12) malam waktu setempat, yakni DeepSeek-V3.2 dan varian berdaya komputasi tinggi, DeepSeek-V3.2-Speciale.
Dengan menerapkan protokol reinforcement learning yang kuat serta meningkatkan komputasi pascapelatihan, DeepSeek-V3.2 disebut memiliki kinerja setara dengan GPT-5.
Model AI tersebut dirancang untuk menyeimbangkan efisiensi komputasional yang tinggi sekaligus mempertahankan kemampuan penalaran dan performa agen yang unggul.
Persaingan perusahaan teknologi global dalam pengembangan model AI kini semakin ketat.
Pada Agustus, OpenAI merilis model unggulannya, GPT-5, yang digambarkan sebagai model paling cerdas dan paling cepat yang pernah mereka kembangkan.
Kemudian pada November, Google memperkenalkan sistem AI terbarunya, Gemini-3.0-Pro.
DeepSeek-V3.2-Speciale, sebagai varian berdaya komputasi tinggi, diklaim melampaui GPT-5 dan menunjukkan kemampuan penalaran yang setara dengan Gemini-3.0-Pro, menurut sebuah makalah yang dirilis DeepSeek.
Model tersebut juga meraih medali emas dalam Olimpiade Matematika Internasional (International Mathematical Olympiad) 2025 dan Olimpiade Informatika Internasional (International Olympiad in Informatics) 2025.
Salah satu terobosan teknis utamanya adalah mekanisme DeepSeek Sparse Attention, yang secara signifikan menurunkan kompleksitas komputasional sambil tetap menjaga kinerja model dalam skenario konteks panjang.
Didirikan pada Juli 2023, DeepSeek berfokus pada penelitian dan pengembangan model bahasa besar serta teknologi AI multimodal.





